Gerakan sosial kemanusiaan di Kabupaten Sambas, dengan menggerakan motivasi untuk bersedekah membantu sesama di Kabupaten Sambas. Ini Tentang kisah anak-anak yang tak sekolah, hutang yang tak terbayar, kemiskinan yang terbiarkan ...

Progress Pendampingan Pasien an Syahrizan

Bermula awal Januari 2014, dari rekomendai kepala desa Sebagu, akhirnya kami dipertemukan dengan adik Syahrizan yang menderita kanker mata. Dari info orang tuanya penyakit yang dialaminya ini sejak ia lahir, yang mana mata sebelah kirinya tidak bisa melihat dan pupil matanya berwarna bening. dan sewaktu kita mendampinginya ke RSUD Sambas serta RS Soedarso Pontianak, dokter menyarankan untuk segera di rujuk ke RS di Jakarta karena perlengkapan alat  di sana lebih memungkinkan untuk tindakan lebih lanjut. dan untuk persiapan selanjutnya ialah dana dan surat rujuk dari rumah sakit.
Akhirnya pada tanggal 13 maret 2014, Karena Rumah Sakti yang dituju adalah RSAB Harapan Kita, jadi syahrizan diterbangkan bersama yeni (keterangan diatas) serta sekaligus untuk mengingat pengeluaran biaya pendampingan dan seminsalnya. Mengingat kondisi syahrizan pada saat itu, masih memungkinkan untuk rawat jalan. Jadi malamnya ia menginap di Asrama Kalbar.
Pada tanggal 14 maret 2014, bermulalah proses pengobatan untuk menuju ke klinik anak. Setelah di periksa dokter, maka syahrizan akhirnya di anjurkan untuk segera rawat inap karena keterangan dari dokter tumornya sudah menyebar ke bagian sum-sum dan otak.
Setelah beberapa hari menunggu proses kemoteraphi, pada tanggal 21 maret 2014, syahrizan, kemo untuk yang pertama kali. Dan ia sudah berjalan beberapa minggu unutk menunggu kemoteraphi yang selanjutnya, sehingga pada waktunya Allah berkehendak lain. 
Pada tanggal 6 maret 2014, syharizan di kabarkan meninggal dunia lebih kurang pada pukul 05.00. dan proses memulangkan jenazah ke sambas dengan menggunakan pesawat lion air pada pukul 13.50. dan jenazah sampai di tempat duka di desa sebagu kec. Teluk keramat pada pukul 12.30 malam.
0 Komentar untuk "Progress Pendampingan Pasien an Syahrizan"

Back To Top